Mariam Mandacan, atau akrab disapa Mama Mariam, adalah seorang petani di Kampung Meny, Distrik Warmare, Manokwari, Papua Barat. Ia berpengalaman dalam membudidayakan sejumlah komoditas, seperti buncis, tomat, dan cabai. Di bawah pendampingan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS), Mama Mariam terus mengembangkan lahannya dengan mengambil tantangan baru untuk menanam bawang merah dengan menggunakan benih (True Shallot Seeds / TSS).
Mama Mariam memulai budidaya bawang merah dengan menanam 150 gram benih varietas Sanren F1 dari Cap Panah Merah di lahan seluas 300 meter persegi. Hasilnya, ia berhasil memanen sebesar 50 kilogram bawang merah yang memiliki kualitas unggul. Keberhasilannya tidak lepas dari peran pelatih lapangan (Technical Field Officer) YBTS yang senantiasa memberikan bimbingan selama proses budidaya. Pendampingan yang diberikan membantu Mama Mariam sejak proses pembibitan hingga pasca-panen. Tidak hanya ilmu baru, ia juga mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dengan para petani dari kampung lain.
“Saya merasa berterima kasih terhadap pendampingan yang diberikan oleh YBTS. Di sini, saya tidak hanya dapat belajar tentang budidaya sayuran namun juga berjejaring dan belajar dengan petani lain dari kampung dan distrik sekitar,” ujar Mama Mariam.
Alih-alih merasa puas, Mama Mariam ingin menjadikan keberhasilannya dalam menanam TSS sebagai motivasi untuk terus berkembang. Ke depannya, ia berencana untuk memproduksi lebih banyak bawang merah dengan menanam TSS di lahan yang lebih luas. Ia pun berharap keberhasilannya dapat menginspirasi dan memotivasi petani lokal untuk ikut memajukan industri pertanian di Manokwari.
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang kehidupan masyarakat. Keberhasilan dari industri pertanian lokal ikut bergantung pada besarnya dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak. YBTS berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan bagi para petani lokal yang memiliki semangat juang tinggi untuk mengembangkan lahan dan industri pertanian di daerahnya masing-masing.