
Pada 17 Februari 2025, petani lokal dan pejabat pemerintah berkumpul di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dalam acara Farmer Field Day (FFD) untuk menyaksikan langsung manfaat teknologi biochar dalam pertanian berkelanjutan. Didukung oleh WRI-P4G Partnerships, kolaborasi antara WasteX, Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS), dan Yayasan Agathis Dammara (AdaKarbon) bertujuan memberikan solusi inovatif bagi petani untuk meningkatkan kesehatan tanah dan mengatasi perubahan iklim.
Dengan 87 demoplot yang telah dibangun di Jawa Tengah dan Jawa Timur sepanjang tahun 2024, FFD kali ini diselenggarakan di dekat demoplot seluas 500 m2 di Desa Botolambat, yang dikelola oleh petani utama, Pak Kodri. Lahan ini ditanami kacang panjang pada 2 Januari 2025 dengan menerapkan teknologi biochar sejak musim tanam pertama, di bawah bimbingan Technical Field Officer (TFO) YBTS, Aviscenna.
Para petani melihat berbagai peningkatan yang signifikan, seperti tanah yang lebih gembur, pertumbuhan tanaman yang lebih sehat, dan hasil panen yang lebi baik. “Saya melihat bedengan yang menggunakan biochar lebih baik — tanaman kacang panjang saya tumbuh lebih subur, daunnya lebih hijau, dan tanahnya lebih gembur,” ungkap Pak Kodri. “Saya akan terus mengamati panen berikutnya untuk melihat apakah biochar juga bisa meningkatkan pendapatan saya musim ini.”
Acara ini dihadiri oleh 51 petani serta pemangku kepentingan, termasuk Camat Kandeman, H. Kusrin, yang mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah awal dalam mendorong inovasi peeranian di wilayahnya. “Ini adalah acara pertama di daerah kami, dan saya sangat mendorong para petani untuk menerapkan praktik berkelanjutan seperti biochar untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya. Perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Dinas Pangan &Pertanian Kabupaten Batang juga turut hadir, menegaskan dukungan pemerintah terhadap teknologi biochar. “Biochar bisa diintegrasikan ke dalam program Climate Smart Agriculture dari Kementerian Pertanian,” kata Sri Mulyani dari Balai Penyuluhan Pertanian. “Dan bersama-sama, kita bisa memperluas penerapannya dengan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di tingkat provinsi hingga nasional,” tambahnya.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah kunjungan ke demoplot, di mana para peserta menyaksikan langsung efektivitas biochar. Panen simbolis kacang panjang yang dilakukan oleh petani dan perwakilan institusi semakin menegaskan dampak positif dari inovasi ini. Antusiasme peserta semakin meningkat saat sesi pelatihan interaktif dari YBTS, AdaKarbon, dan WasteX berlangsung, membahas pengelolaan tanaman, penerapan biochar, serta pendaftaran petani sebagai penerima manfaat programa. Meskipun hujan turun, para peserta tetap aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang bagaimana biochar dapat menguntungkan pertanian mereka.
FFD ini menjadi tonggak penting dalam mendorong inovasi pertanian berkelanjutan melalui adopsi biochar. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman praktis, kegiatan ini menginspirasi lebih banyak petani untuk menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan iklim dan pengurangan emisi karbon.
Written by Ulya Zulfa (YBTS)
Photos by Aviscenna Syahidaturachman (YBTS), Mirza (AdaKarbon), Nabilla (WasteX)
Edited by Nadya Nariswari Nayadheyu (YBTS)