
Keberhasilan seorang petani yang telah mencapai prestasi luar biasa menjadi motivasi bagi para petani lainnya, mengingat peran vital petani sebagai penopang utama dalam memenuhi kebutuhan pangan untuk kelangsungan hidup. Namun, untuk menjadi seorang petani sukses bukanlah perkara yang mudah. Seperti kisah dari Nono Goro Ki’i misalnya, seorang petani sukses yang memulai perjalanan budidaya sayuran di Desa Kanelu, Kecamatan Wewewa Tengah.
Nono Goro Ki’i merupakan salah satu petani yang mendapatkan pendampingan dari Yayasan Bina Tani Sejahtera melalui program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu (PERMATA), yang didukung oleh William & Lily Foundation (WLF). Ia merasa sangat senang dan terbantu akan adanya program tersebut. “Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih karena adanya program ini. Sebelumnya, setiap kali saya panen terjadi penurunan drastis, bahkan pernah mengalami kegagalan panen karena serangan hama dan penyakit. Maklum, wilayah kami memang rentan terhadap serangan, sehingga cukup menghambat budidaya,” ujar Nono Goro Ki’ï. Melalui program PERMATA dan dampingan dari petugas lapang (Technical Field Officer) YBTS serta dukungan dari PPL, kelompok kami banyak belajar tentang budidaya pertanian melalui demplot dengan menerapkan praktik pertanian yang baik (good agricultural practices/GAP).
Nono Goro Ki’i telah menunjukkan ketekunan dan keuletan dalam mengaplikasikan GAP pada tanaman cabai, mulai dari pemilihan benih yang berkualitas hingga tahap panen. Dengan menanam awal sebanyak 900 pohon cabai, ia berhasil meraih keuntungan sebesar Rp6.000.000. Hasil dari keuntungan tersebut mendorongnya melakukan pengembangan lahan pribadi dengan menanam buncis dan kacang panjang, dengan memperhatikan pola rotasi tanaman. Dari hasil panen buncis dan kacang panjang, ia berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp4.000.000. Hingga saat ini, Nono Goro Ki’i telah konsisten menanam tomat dan kacang panjang, berharap mendapatkan hasil yang melimpah dengan melakukan perawatan yang terjadwal dengan baik.