Magdalena Bulu atau yang akrab disapa Mama Leni sudah biasa menanam tomat, namun tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Dari pengalamannya menanam 1000 pohon tomat, Ia hanya mendapatkan Rp 3.000.000. Hal ini dikarenakan Mama Leni belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara menanam yang baik. Pada tahun 2021, merupakan kesempatan belajar bagi Mama Leni dan keluarganya. Saat itu PPL merekomendasikan kelompok Sumber Sejahtera sebagai kelompok dampingan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) dalam program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu (PERMATA) yang didukung William & Lily Foundation (WLF).
Mama Leni yang merupakan salah satu anggota kelompok belajar tentang teknis budidaya hortikultura mulai dari pemilihan benih varietas yang baik, persemaian, pemupukan, pengendalian hama penyakit tanaman dan penggunaan pestisida yang tepat serta memperhatikan keselamatan kerja dalam menggunakan pestisida. Hingga pada akhirnya pada Oktober 2022, Mama Leni memutuskan untuk menanam sebanyak 1000 pohon tomat dan melakukan perawatan sesuai jadwal yang diberikan oleh petugas lapang (Technical Field Officer) YBTS. Saat panen, ia mendapatkan hasil yang memuaskan dengan pendapatan Rp20.000.000. Uang hasil dari panen tomat tersebut ia gunakan untuk keperluan pendidikan anak, kebutuhan rumah tangga dan sebagai modal untuk membeli sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, pestisida dan selang untuk penyiraman pada penanaman selanjutnya.
Berkat Ketekunan Mama Leni dan keluarga, pada Juni 2023 kebun sayurnya dipilih sebagai lokasi Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) untuk pembelajaran bersama para petani melalui tanaman tomat varietas Gustavi F1 dan bunga kol varietas Larisa F1. Hasil dari panen kedua tanaman tersebut berhasil mendapatkan Rp12.000.000. Mama Leni bertekad akan terus menjadikan pertanian hortikultura sebagai pekerjaan utama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan cara bertani secara konsisten.