Lahan Makmur, Panen Berkelanjutan

Uploaded

Lahan Makmur, Panen Berkelanjutan

Pada bulan Januari 2024, saya berkesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan bersama Stuart Morris (Direktur East-West Seed Knowledge Transfer Foundation), Flip Van Konsveld (Penasehat Dewan Pengawas East-West Seed Knowledge Transfer Foundation), dan Tim Manajemen dari Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS), Edwin S. Saragih (Ketua Yayasan) dan Arga Wisnu Pradana (Asisten Manajer). Misi kami adalah untuk terhubung dan belajar dari petani dampingan lokal, yang dimulai dengan berkunjung ke lahan Pak Opan, salah satu petani dampingan YBTS di Desa Pilowo, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai.

Ada yang menarik dari kunjungan ini, Pak Opan dan Ibu Susi merupakan tokoh yang berpengaruh di Desa Pilowo untuk mempromosikan budidaya tanaman hortikultura. Saat ini, mereka sedang membudidayakan tomat varietas Servo PT East West Seed Indonesia (Cap Panah Merah). Selain itu, mereka juga dengan teliti mencatat arus masuk dan keluar keuangan selama menanam sayuran. Kami menyampaikan rasa bangga atas upaya mereka pada setiap tahap.

Perjalanan kami selanjutnya membawa kami ke lahan milik Pak Yasin Kahe di Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara. Saat kami berkunjung, Pak Yasin tengah sibuk membudidayakan tomat varietas servo, yang memiliki harga pasar cukup tinggi berkisar antara Rp 40.000-45.000 per kilogram, menunjukan profitabilitas yang luar biasa. Selain tomat, Pak Yasin juga sukses melakukan budidaya kelapa untuk produksi kopra. Ketika Flip dan Stuart bertanya tentang keuntungan kedua tanaman ini, Pak Yasin menjawab, “Sudah pasti budidaya tanaman hortikultura.” Gelak tawa menggema saat kami mendengar jawaban Pak Yasin. Selain itu, Pak Yasin menjadi inspirasi bagi para pemuda di sekitar desanya.

Eksplorasi kami berlanjut dengan mengunjungi lahan milik Pak Yani Anu, ketua dari kelompok tani Pomakomote yang berkomitmen untuk menanam sayuran. Kelompok petani ini telah mendampatkan pendampingan dari YBTS sejak tahun 2015. Saat ini, lahan yang mereka kelola cukup luas, yakni 4-6 hektar. Taman sayuran yang mereka rawat termasuk semangka varietas Amara, tomat varietas Servo, dan melon. Dalam pengelolaan lahannya, mereka memetakan secara rinci tugas dari setiap anggota. Diskusi mingguan antar anggota kelompok pun rutin dilakukan. “Kami selalu terbuka atas ide-ide baru,” ucar Pak Yani. Dalam kunjungan ini, Stuart dan Flip juga memberikan panduan tentang penggunaan insektisida dan herbisida dengan bijak.

Pemberhentian keempat membawa kami ke ladang Pak Munir di Desa Mekar, Kecamatan Kao Teluk, Halmahera Utara. Pak Munir mengelola berbagai jenis tanaman, termasuk jagung, tomat, kacang tanah, dan cabai. Yang menarik dari lahan Pak Munir, baru-baru ini beliau menerapkan rotasi tanaman. “Dulu saya menanam tomat,tetapi sekarang saya beralih ke kacang tanah,” jelasnya. Peralihan tanaman ini menarik perhatian kami karena menunjukkan strategi rotasi tanaman yang baik dan bermanfaat bagi kondisi tanah dan lingkungan. Stuart, Flip, dan Tim YBTS senang mengakui kontribusi positif kacang tanah dalam memperkaya kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen.

Kami melakukan refleksi kunjungan kami ke Pulau Morotai dan Halmahera Utara, terdapat beberapa pembelajaran yang diperoleh:

  • Selalu buat rencana usahatani dan catat semua pendapatan dan pengeluaran terkait dengan aktivitas pertanian kita
  • Berhati-hatilah dalam penggunaan pestisida untuk menghindari kerusakan lingkungan tempat tanaman tumbuh maupun tempat tinggal kita
  • Rotasi tanaman adalah salah satu cara untuk menjaga kesuburan tanah dan siklus hama dan penyakit
  • Selalu terbuka akan hal-hal baru untuk meningkatkan kemampuan
  • Kami sangat senang untuk bertemu dan melayani petani

Pada akhirnya, perjalanan kami lebih dari sekadar berkunjung ke lahan; ini adalah perayaan atas dedikasi dan semangat petani-petani dampingan yang telah berkomitmen dalam pertanian berkelanjutan. Selalu ada hal baru dalam setiap kunjungan, menggambarkan keseimbangan antara praktik pertanian tradisional dan inovatif. Gelak tawa, pertukaran wawasan, dan komitmen untuk melakuka praktik pertanian berkelanjutan akan terus bergema dalam hati kami, memperkuat dedikasi kami untuk mendampingi petani yang tangguh dan berkembang.

(SDC/NNN)

Other Transfer Pengetahuan