Perubahan Besar bagi Kehidupan Elisa dalam Bertani

Uploaded

Perubahan Besar bagi Kehidupan Elisa dalam Bertani

Elisa Mnubefor, seorang pemuda, telah memilih untuk bertani sekaligus menjadi ketua kelompok pemuda tani di kampungnya. Kelompok ini dikenal sebagai Kelompok Pemuda Tani Yawerma di Kampung Warsansan, Distrik Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor, dan mengalami perubahan signifikan setelah bertemu dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera. Pada awalnya, Elisa dan rekan-rekan pemuda lainnya sudah terlibat dalam bertani dan merasa cukup puas dengan hasil yang mereka dapatkan. Namun, setelah mendapatkan pendampingan dari YBTS, mereka menyadari bahwa metode bertani mereka dapat lebih efisien dan hemat biaya.

Menurut Elisa, ada banyak pelajaran berharga yang ia peroleh setelah menjalani pelatihan dan pendampingan bersama staff lapangan (Technical Field Officer) YBTS, mulai dari teknik penyemaian, pemasangan mulsa yang benar, pemupukan yang seimbang, hingga penggunaan pestisida yang tepat dan aman. Kebun milik Kelompok Pemuda Tani Yawerma terletak dekat pemukiman warga, dan ini sering kali mengundang orang-orang untuk datang, melihat, dan bertanya tentang cara menanam dan topik lainnya seputar pertanian.

Hasil dari kebun mereka berupa tanaman kangkung, tomat dan cabai keriting yang ditanam selama 3 bulan menghasilkan pendapatan sebesar Rp9.300.000 dengan luas kebun yang relatif kecil. Elisa berharap untuk mengajak anak-anak Biak dan Papua lainnya memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam, bukan hanya berdiam di rumah saja. “Waktu adalah uang, dan membuang waktu berarti membuang uang. Dengan praktik bertani yang efisien dan hemat biaya seperti yang saya dan teman-teman kelompok pemuda pelajari dari YBTS, saya yakin bahwa kehidupan petani di Papua bisa lebih sejahtera dan bahagia,” ujar Elisa dengan penuh keyakinan.

Other Pengembangan Pemuda