Djidhon Yosua Babys, atau biasa disapa Sua, adalah petani muda yang didampingi oleh YBTS di Desa Ponain, Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT. Kesuksesan Sua sangat bergantung pada Rencana Usaha Tani yang matang. Dengan bimbingan dari Technical Field Officer dan Life Skill and Inclusion Officer YBTS, serta pelatihan dalam praktik pertanian yang baik (GAP) dan keterampilan hidup, Sua menyadari bahwa perencanaan yang baik adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan dalam pertanian.
Memulai tanam pertamanya memang penuh tantangan, namun Sua tetap bersemangat untuk mencoba dan belajar. Pada musim tanam pertamanya, Ia menanam tomat varietas Servo berdasarkan saran dari petugas YBTS. Berkat perawatan yang konsisten, ia berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp8.000.000. Keuntungan ini kemudian diinvestasikan untuk membeli seekor sapi, yang diharapkan dapat memberikan pendapatan tambahan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan sebagai investasi jangka panjang.
Selain menggunakan keuntungan untuk membeli sapi, Sua juga memanfaatkannya untuk menanam buncis di musim tanam kedua, mengingat potensi pasar yang menjanjikan. Ia juga merencanakan untuk mengalokasikan sebagian pendapatan dari buncis untuk membuka bengkel tambal ban, menciptakan peluang ekonomi baru.
Kisah Sua menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat, ketekunan, dan Rencana Usaha Tani yang terencana, tidak hanya kesuksesan di sektor pertanian yang dapat dicapai, tetapi juga peluang untuk usaha lain. “Berkat pendapatan dari bertani, saya bisa memulai berbagai usaha. Bertani membuka jalan yang lebih lebar untuk meningkatkan pendapatan,” kata Sua.
