Kelompok Wanita Tani (KWT) Suka Maju merupakan merupakan kelompok tani binaan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS), yang beroperasi di Desa Kabalidana, Kecamatan Wewewa Barat. Kegiatan kelompok tani ini tidak luput dari peran sang ketua, Mama Kornalia Wasti Bouka, atau akrab disapa Mama Elin. Ia adalah sosok yang kerap memotivasi tiga puluh wanita anggota KWT Suka Maju untuk terus berusaha keras dalam mengembangkan lahan yang ada. Hanya saja, meskipun KWT Suka Maju telah melakukan budidaya tomat sejak tahun 2015, mereka seringkali memperoleh hasil panen yang tidak sesuai ekspektasi. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan kemampuan yang saat itu dimiliki oleh para petani.
Melalui program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu (PERMATA) yang diimplementasikan oleh YBTS dan didukung oleh William andLily Foundation (WLF), Mama Elin dan KWT Suka Maju berkesempatan untuk belajar dan mengasah kemampuan mereka sebagai seorang petani. Proses pendampingan in tidak hanya memberi mereka pengetahuan baru, tetapi juga kesempatan untuk mempraktekkan ilmu secara langsung di kebun. Proses pendampingan ini mengupas seluruh tahap dalam proses pertanian, seperti persemaian benih, pemupukan, dan pengendalian hama. Mama Elin pun terus mendorong anggota KWT Suka Maju yang lain untuk tekun dalam mengikuti program yang ada.
Program pendampingan yang diberikan tim YBTS memberikan dampak baik pada hasil panen tomat yang diperoleh KWT Suka Maju. Tomat yang memiliki kualitas baik ini dapat dijual dengan harga tinggi. Para petani dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp9.000.000 – 12.000.000 dari hasil penjualan tomat. Peningkatan hasil panen ini tidak hanya memotivasi para petani untuk terus mengembangkan lahannya secara mandiri, tetapi juga imbas positif pada kondisi ekonomi mereka. Mama Elin sendiri menggunakan keuntungan hasil panen untuk membiayai pendidikan anaknya.
Eksistensi KWT Suka Maju merupakan ikon pemberdayaan perempuan di Wewewa Barat. Secara tidak langsung, kelompok tani ini memiliki peranan besar dalam memotivasi generasi wanita muda dan mengedukasi petani setempat mengenai praktik budidaya tomat yang baik. Selain pengembangan lahan, para wanita di KWIT Suka Maju pun aktif melakukan inovasi produk hasil panen, seperti minuman sari jahe dan keripik ubi. Inovasi yang kreatif, dipadukan dengan hasil panen yang kian membaik, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas hidup para anggota.
Kisah sukses KWT Suka Maju pun mendapatkan perhatian dari dinas pertanian setempat. Mereka mendapatkan bantuan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebesar RP.90.000.000 dari pemerintah. Bantuan ini digunakan untuk menunjang kebutuhan benih dan sarana pertanian KWT Suka Maju. Semoga kesuksesan KWT Suka Maju dapat memotivasi petani wanita lain dan memajukan industri pertanian di Wewewa Barat.