Yuliana Bul, akrab disapa Mama Yuli, merupakan salah satu anggota kelompok tani Lara Moripa di Desa Kabalidana, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya. Ia dikenal sebagai sosok wanita tangguh yang mampu mendukung kebutuhan keluarganya melalui usaha keras untuk bertani dengan menanam tomat, cabai, serta sayuran hijau seperti kangkung, sawi, dan bayam.
Penanaman sayuran yang dilakukan oleh Mama Yuli terinpirasi dari kerabatnya yaitu Mama Rita yang merupakan salah satu petani dampingan dari program Peningkatan Mata Pencaharian Pertanian melalui Pendekatan Terpadu (PERMATA), yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) dan didukung oleh William & Lily Foundation (WLF), cukup berhasil meraih kesuksesan melalui budidaya sayuran. Awalnya, Mama Yuli hanya menanam sayuran seperti sawi dan bayam, namun pendapatan yang diperoleh hanya sedikit karena kualitas sayurannya masih kurang baik. Keterbatasan pengetahuan tentang budidaya sayuran membuatnya tidak mendapat hasil secara maksimal. Pertemuannya dengan Mama Rita akhirnya menjadi titik balik dalam perjalanan hidupnya. Dengan penuh semangat dan ketekunan, Mama Yuli belajar mengenai teknik budidaya sayuran yang praktis dan efektif. Mengubah lahan yang ia miliki menjadi tempat bercocok tanam, Mama Yuli mulai mencoba menanam tomat sebanyak 1.500 pohon. Hasilnya, ia berhasil meraih keuntungan sebesar Rp 7.000.000. Selain itu, lahan yang ada juga ia manfaatkan untuk menanam sayuran daun seperti sawi dan bayam dan berhasil mendapatkan keuntungan tambahan sekitar Rp 600.000 per bulan.
Kesungguhan dan dedikasi Mama Yuli tidak berhenti begitu saja. Ia juga memotivasi anggota lainnya untuk lebih aktif dan turut serta dalam program pendampingan yang dilakukan petugas lapangan (technical field officer/TFO) YBTS. Ia sangat mengapresiasi adanya program PERMATA ini. “Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan, saya berharap pengetahuan anggota kelompok akan semakin bertambah, dan memberikan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola lahan mereka sendiri,” pungkas Mama Yuli.